Kamis, 18 Agustus 2011

Kenapa pilih obat generik ?????

Sekarang ini masih banyak kesalahan presepsi mengenai obat generik, masyarakat menganggap obat generik adalah obat kelas 2, karena harganya yang murah sehingga kadang dianggap menjadi obat murahan, obat orang miskin dan tidak manjur alias berkhasiat

Obat generik apa"an sih????
Obat generik adalah obat yang diberi nama sama sesuai dengan zat yang berkhasiat yang terkandung didalam obat tersebut.

Kenapa obat generik murah???
Harga obat generik dikendalikan oleh pemerintah untuk menjamin akses masyarakat terhadap obat tersebut, oleh karena itu sejak tahun 1985 pemerintah menetapkan penggunaan obat generik pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Harga obat generik bisa ditekan atau jauh lebih murah dari pada obat bermerk karena obat generik hanya mengandung zat yang berkhasiatnya saja selain itu obat generik dijual dalam kemasan besar sehingga tidak diperlukan biaya untuk kemasan dan iklan dalam pemasarannya. Proporsi biaya iklan obat dapat mencapai 20-30% sehingga biaya iklan obat akan mempengaruhi harga obat secara signifikan alias menjadi lebih mahal.
Bioavaibilitas dan bioekuivalensi pada suatu obat menjadi sangat penting, biovalaibilitas/ ketersediaan hayati didefinisikan sebagai rate (kecepatan zat aktif dari produk obat di absorbsi / diserap dalam tubuh ke sistem peredaran darah) dan extent atau (besarnya jumlah zat aktif dari prduk obat yang dapat masuk kedalam sistem peredaran darah) sehingga zat aktif obat tersedia pada tempat kerjanya untuk menimbulkan efek terapi yang diinginkan. sedangkan bioekuivalensi atau kesetaraan biologi dapat didefinisikan tidak adanya perbedaan secara signifikan pada rate atau extent zat aktif dari 2 produk obat yang memiliki kesetaraan farmasetik.
Yang perlu diperhatikan pada studi BA dan BE adalah konsentrasi obat yang teramati yang dinilai sebagai perbedaan efisiensi absorpsi obat karena adanya perbedaan kualitas produk obat yang dipengaruhi formulasi.

Kerasionalan pendekatan,,
Materi yang diukur dalam study BA adalah zat aktif utuh dan metabolik aktifnya. sedangkan pada study BE hanya zat aktif utuhnya saja. Kerasionalan pendekatan ini adalah profil kurva konsentrasi zat aktif utuh akan lebih sensitif terhadap adanay perubahan dalam formulasi. Study BA dan BE sudah semestinya harus dilakukan pada obat generik dan obat bermerk dagang.
Pada obat bermerk dagang memang dilakukan dilakukan pemilihan bahan pembantu (bahan tambahan yang digunakan untuk membentuk produk obat selain zat aktif) yang spesial dan kemasan produk yang menawan yang merasaka menjadi lebih istimewa. sedangkan pada obat generik dilakukan penekanan biaya produksi. Akan tetapi berkat adanya study BA dan BE obat generik akan memberikan jaminan keamaman dan khasiat pengobatan walaupun kemungkinan adanya perbedaan sifat fisiko kimia zat aktif yang digunakan (bentuk kristal dan ukuran partikel) pada kedua produk obat tersebut,,

So,,
tidak ada alasan untuk memilih obat generik,,,,













0 komentar:

Posting Komentar