Alhamdulilah,, Selalu saja ada kesedihan dan kesenangan hari ini,, Terima kasih ya Rabb,,,
Hari ini aku mendapatkan hadiah dari Prof. Salah satu farmasis dari negeri belanda,, tepatnya dari "Leids Universitair Medisch Centrum ",, Tidak hanya aku,, Ada 4 lagi temanku yang mendapatkan hadiah. Kebetulan hari ini ada kuliah tamu yang di isi dari dosen " "Leids Universitair Medisch Centrum ",belanda,,, Aku senang,,
aku mengerti bahasa inggrisnya dengan cukup kumengerti maksudnya. Hadiah yang diberikan kepada ku dan temen-temanku itu karena kami mengajukan pertanyaan,, Dan hadiahnya mungkin menjadi bonus karena mungkin biasanya tidak ada yang bertanya,,,
aku mengerti bahasa inggrisnya dengan cukup kumengerti maksudnya. Hadiah yang diberikan kepada ku dan temen-temanku itu karena kami mengajukan pertanyaan,, Dan hadiahnya mungkin menjadi bonus karena mungkin biasanya tidak ada yang bertanya,,,
Dikuliah tamu ini prof. memberikan gambaran tentang pelayanan keframasian di belanda, Aku cukup terpesona dengan penjelasannya. Di belanda farmasi cukup disegani. "Patient oriented" ya,,, untuk meminimalkan resiko terjadinya medication error, peresepan tidak lagi dengan kertas tapi sudah komputerisasi,, wowww,, Pengambilan obat diapotekpun dialakukan oleh robot,, tinggal memasukan kode atau nama obatnya saja. Subhanallah sudah canggih sekali pelayanan kefarmasiannya..
Yang lebih jadi kagum lagi butuh waktu 10 tahun untuk menjadi apoteker,, dengan jenjang pendidikan 4 th S1 lanjut 2 th S2 gelar master kemudian baru bisa melanjutkan program profesional apoteker dan PKPAnya hingga 5 tahun wowwwwww,,, tapi kalo mau sekalian S3 bisa ditempuh dengan 6 th PKPA so bisa dapet gelar Ph.d,, atau gelar doktor kalo di Indonesia,, Mantappppppppppppp,, benar-benar belajar ilmu farmasi,, Aku paham sekarang kenapa farmasi di Indonesia tidak pernah maju tapi semakin mundur karena mungkin bisa dibilang karbitannnn gak 100%,,, wah jadi malu ngomongin diri sendiri,, he,,he,,
0 komentar:
Posting Komentar